Minggu, 20 Mei 2012

laporan Hasil praktikum Jantung pada mencit


BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar belakang
Anatomi atau ilmu yang mempelajari tentang susunan tubuh, darah atau hubungan bagian-bagiannya dengan satu sama lainnya. Anatomi regional mempelajari letak dan hubungan atau bagian tubuh yang tidak dapat berpisah dari pengamatan tentang kegunaan setiap struktur dan sistem jaringannya. Hal ini membawa kita kepenggunan istilah anatomi fungsional yang berkaitan erat dengan fisiologi atau ilmu faal.
Fisiologi mempelajari tentang fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal. Ilmu ini sangat erat kaitannya dengan pengatahuan tentang semua makhlup hidup yang tercakup dalam biologi.
Berkaitan dengan hal itu dilakukan pengamatan atau percobaan pada praktikum kali ini untuk mengatahui bentuk , ukuran, dan mekanisme kerja dari jantung serta permenit dimana sebagai hewan ujinya digunakan mencit ( Mus musculus ) .


B.     Maksud percobaan
Untuk memahami bentuk, ukuran, dan mekanisme kerja dari jantung pada mencit (Mus musculus).
C.    Tujuan percobaan
Untuk mengetahui secara fisiologis mekanisme kerja serta ukuran jantung pada mencit (Mus musculus).
D.   Prinsip percobaan
Berdasarkan pada pembedahan pada hewan uji mencit (Mus musculus) dan di lakukan pengangkatan jantung untuk mengetahui berat jantung , dimana sebelumnya di lakukan perhitungan jumlah denyut jantung hewan uji sebanyak 3 kali.









BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.      Teori umum
Secara internal jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung  terdiri dari empat rongga, serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri. (Anonim . 2011)
Jantung manusia merupakan jantung berongga yang memiliki dua atrium dan dua ventrikel. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai bagian tubuh. Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan berukuran sebesar kepalan tangan. Terletak dirongga dada sebelah kiri jantung, dibungkus oleh sesuatu selaput yang disebut perikordium,jantung bertanggungjawab mempertahankan aliran darah dengan sejumlah sel yang melengkapinya. untuk menjamin kelangsungan sirkulasi jantung berkontraksi secara periodik. Otot jantung berkontraksi terus-menerus tanpa mengalai kelelahan. Kontraksi jantung manusia merupakan kontraksi miogenik yaitu kontraksi yang diawali, kekuatan rangsang dari otot jantung itu sendiri dan bukan dari saraf.
Sesuai dengan etimologis jantung pada dunia medis memiliki istilah kardio/kordio ialah berasal dari bahasa latin “car” dimana dalam bahasa latin memiliki arti : sebuah rongga, sebagaimana bentuk jantung yang memiliki rongga berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah dalam kontraksi bersama yang terulang dan berkontraksi maupun dalam kedokteran istilah kordiak memiliki makna segala sesuatu yang berhubungan dengan jantung,dalam bahasa yunani cordia sendiri digunakan untuk istilah jantung.
Sistem kordiorakuler merupakan sistem yang memberi fasilitator proses pengangkutan sebagai substansi dari jantung ke seluruh sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari arteri yang mengalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan darah menuju jantung.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya lebih besar untuk menyuplai peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Tiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katub. Katub diantara serambi kanan dan bilik kanan disebut katub trikupsidalis atau katub berdaun tiga. Sedangkan katub yang ada diantara serambi kiri dan bilik kiri disebut katub mirtalis atau katub bikuspidalis. (Anonim ,2011)
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mendengur dan terisi darah (diastol), selanjutnya jantung berkontraksi memompa darah keluar dari ruang jantung (sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. (Anonim . 2010)
Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jangtung koroner yang merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menyebabkan serangan jantung. Untuk melakukannya kita perlu mengatahui bagaimana caranya agar jantung kita tetap sehat, apa yang harus dihindari dan apa yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.
Jantung adalah sebuah otot yang berfungsi memompa darah keseluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (Myocardial infaction) bagian dari otot jantung yang mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Untuk tetap sehat, jantung membutuhkan oksigen dan zat-zat gizi lain yang dibawah oleh darah ini didapat melalui arteri (pembuluh darah) koroner yang membungkus bagian luar jantung.  (http://scribd.com/doc/14322596/makalah-fisiologi-jantung)
Sirklus jantung adalah periode akhir kontraksi jantung sampai akhir  kontraksi.sirklus jantung terdiri atas periode relaksasi yang dinamakan diastol dan periode kontraksi disebur sistolik. Atrium  berfungsi sebagai tempat lewatnya darah menuju ventrikel dan juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah. (Tim dosen.2011)

B.     Uraian bahan
1.      Aquadest                 ( FI edisi III hal 96)
Nama resmi         :      AQUA DESTILLATA
Nama lain            :      Air suling
RM                         :      H2O
BM                         :      18,02
Pemerian             :      cairan jernih,  t     idak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
Penyimpanan     :      dalam wadah ztertutup baik.

2.      Eter                        ( Depkes RI , 1979 )
Nama resmi         :      AETHER
Nama lain            :      Eter
RM                         :      CuH2O
BM                         :      74,12
Pemerian             :      cairan tranparan tidak berwarna bau khas, rasa manis dan menguap sangat mudah terbakar,campuran uapnya dengan oksigen.
Kelarutan             :      Larut dalam 10 bagian air, dapat bercampur dengan etanol (95%) P dan dalam kloroform P, dengan minyak lemak dan minyak atsiri.
Penyimpanan     :      dalam wadah tertutup rapat,kering, terlindung dari  Cahaya matahari.

3.    Natrium klorida      (F1 edisi III hal 66)
Nama resmi      :         NATRII CHLORIDUM
Nama lain          :         Natrium klorida
BM                      :         58,44
RM                      :         Nacl
Pemerian           :         Hablur heksa hedral tidak berwarna, atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa asink
Kelarutan           :         larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 air mendidih, dan dalam lebih kurang 10 bagian gliserol P, sukar larut  dalam etanol (95%).
Penyimpanan   :         Dalam wadah tertutup baik
Khasiat               :         Sumber ion klorida dan ion natrium

4.    Ringer laktat
Tiap 100 mg mengandung :
Natrium klorida (C3H9NaO3)        : 31 gram
Natrium klorida (KcH4CL)                        : 6,0 gram
Natrium klorida (KCL)                   : 0,3 gram
Kalsium klorida (CaC13,2H2O)    : 0,2 gram
Air untuk injeksi (Aquadest)        : ad 1000 ml
Usmdantans                                   : 27 m USM/7
Nat                                                    : 130 m a/7
Cl                                                      : 109,5 m eg/7
Ca++                                                  : 27
Laktat                                               : 27,5 m eg/7












C.    Uraian Hewan uji
a.    Klasifikasi mencit (Mus musculus)
Kingdom     : Animalia
Divisio          : Chordata
Kelas            : Mammalia
Ordo             : Rodentia
Famili           : Muridae
Genus          : Mus
Spesies       : Mus musculus

b.    Morfologi
Mencit (Mus musculus) adalah anggota muridae (tikus-tikusan) yang berukuran kecil, mudah dijumpai dirumah-rumah dan dikenal sebagai hewan pengganggu karena biasanya menggigit mebel dan barang lainnya, serta bersarang disudut-sudut lemari. Hewan ini diduga sebagai mammalia terbanyak kedua didunia.






c.    Karakteristik
-       Pubertas                         : 95 hari
-       Masa beranak                : sepanjang tahun
-       Lama hamil                    : 19-20
-       Masa tumbuh                : 60 hari
-       Umur dewasa                : 35 hari
-       Lama hidup                   : 2-3 tahun
-       Volume darah               : 7,5 %
-       Denyut jantung             : 300 %
-       Pernapasan rate           : 94-163 napas/menit
-       Jumlah anak                 : rata-rata 6 , bisa 15
-       Suhu (rectal)                  : 35-39 o C(rata –rata 37.4 o C
-       Berat lahir                       : 1.5 -1.0 gram
-       Berat dewasa jantan    : 20 - 40 gram
-       Berat dewasa betina    : 18 – 35 gram
-       Aktivitas                          : Noctual (malam)
-       Perkawinan kelompok : 4 betina dengan 1 jantan
-       Siklus kelamin              : poliesturus



BAB III
METODE KERJA

A.     Alat dan bahan
a.    Alat yang digunakan :
1.    Alat bedah (Pisau bedah)
2.    Gelas arloji
3.    Gelas kimia
4.    Jarum pentul
5.    Papan bedah
6.    Pinset
7.    Stopwatch
8.    Timbangan analitik

b.    Bahan yang digunakan :
1.    Eter
2.    Hewan uji mencit (Mus musculus)
3.    Kapas
4.    Ringer laktat


c.      Cara kerja
1.    Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.    Ditimbang berat badan mencit (Mus musculus) dibius dengan cara dimasukkan kedalam gelas kimia lalu diberi kapas yang telah diberi eter lalu ditutup.
3.    Setelah mencit pingsan atau terbius, kemudian dibedah mulai dengan menusuk ke empat kakinya dengan menggunakan jarum pentul, setelah itu pembedahan dimulai dengan membedah bagian kulit luar kemudian kulitnya ditusuk dengan menggunakan jarum pentul. Setelah toraxnya sudah terlihat maka torax tersebut digunting supaya jantung bisa terlihat dengan jelas
4.    Setelah jantung terlihat maka perhitungan dimulai tiap satu menit selama 3 menit.
5.    Setelah pengamatan jantung diangkat dan direndam dengan ringer laktat.






BAB IV
HASIL PENGAMATAN

Tabel  pengamatan I
No.
Mencit
Berat Badan  hewan uji
Berat jantung hewan uji
1.
19  gram
0.09 gram
2.
17 gram
0.07 gram


Tabel pengamatan II
Hewan uji
Denyut  jantung
%  bobot jantung
Keterangan
Menit I
Menit II
Menit III
Menit IV
Menci I
128
110
78
71
0,47
Menurun
Mencit II
130
115
85
79
0,41
Menurun





BAB V
PEMBAHASAN

Pada percobaan anatomi dan fisiologi jantung dan pembuluh darah Menggunakan hewan uji mencit (Mus musculus) dimana mencit ditimbang terlebih dahulu. Kemudian dibius dengan eter didalam gelas kimia hingga mencit tidak sadar. Setelah itu mencit diletakkan diatas papan bedah kemudian keempat kakinya ditusuk dengan menggunakan jarum pentul. Kemudian mencit dibedah dari dada sampai bagian perutnya, dihitung denyut jantungnya dan dicatat setiap 1 sampai 3 menit. Setelah itu jantung mencit diangkat dan direndam didalam ringer laktat.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dengan mengukur tiap menit dimana denyut jantung mencit pertama pada menit ke-1 128 kali/menit, pada menit ke-2 110 kali/ menit, dan pada menit ke-3 28 kali/menit. Denyut jantung rata-rata 105 kali/ mmHg. Sedangkan pada mencit kedua diperoleh pada menit ke-1 130 kali/menit, pada menit ke-2 15 kqli/menit, dan pada menit ke-3 85 kali/menit. Denyut jantung rata-rata 78 kali/mmHg.
Dimana persen bobot jantung pada mencit pertama 0,47% dengan berat badan 19 gram dan berat jantung 0,09 gram. Sedangkan persen bobot jantung mencit pada menit ke-2 diperoleh persen bobot jantung mencit 0,41 % dengan berat badan mencit 17 gram dan berat jantung 0,07 gram.
Berdasarkan literatur dengan jumlah denyut jantung manusia 60-100 per menit. Sedangkan jantung mencit 140 -180 per menit  sesuai dengan literatur, yaitu dengan jantung mencit yang diperoleh pada mencit pertama 105 kali/mmHg dan pada mencit kedua 79 kali/mmHg. Hal yang menyebabkan denyut jantung mencit yang diperoleh berbeda dengan literatur karena pada saat menghitung denyut jantung mencit dilakukan pembiusan, terlebih dahulu sebelum dibedah sehingga jantung tidak bekerja secara maksimal. Denyut jantung mencit semakin lama semakin menurun bahkan lama-kelamaan akan berhenti berdenyut. Hal ini disebabkan karena pada saat pembedahan dilakukan terjadi pendarahan pada mencit sehingga darah tidak keseluruhan ke jantung dan mengakibatkan jantung memompa kurang maksimal oleh tidak adanya oksigen masuk ke dalam jantung, akibat terputusnya vena pulmonalis.   





BAB V
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah di lakukan, maka dapat di simpulkan bahwa:
1.    Persen bobot jantung mencit I adalah 0.41%, dimana berat mencit 19 gram dan berat jantung mencit 0.09 gram, sedangkan pada mencit II persen bobot jantungnya adalah 0.47% , dimana berat mencit adalah 17 gram dan berat jantung mencit 0.07 gram.
2.    Denyut jantung rata-rata adalah 110 / menit
3.    Semakin besar badan mencit ( Mus muscullus )maka semakin besar pula bibot jantungnya.

B.   Saran
Kami sangat membutuhkan kehadiran kakak di kampus ini demi kelancaran kami dalam pembuatan laporan lengkap ini.




DAFTAR PUSTAKA

C.    Pearce . Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi  Paramedis. PT Gramedia : Jakarta
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Dirjen POM.  : Jakarta
Erwin, Rahman. 2009. Fisiologi manusia. Universitas Indonesia Timur : Makassar
Riandary, Henn. 2007. Sains biologi 2. Tiga serangkai pustaka Mandiri : Solo
Tim Dosen .2010.  Penuntu Praktikum Anatomi dan Fisiologi Manusia. UIT : Jakarta






Lampiran I
 Skema kerja
Mencit

Di timbang

Di bisu dengan eter  (dalam gelas kimia )

Di bedah

Di hitung frekuensi denyut jantung mencit
Ulangi perlakuan sebanyak 3 x

Di ambil jantung dan di timbang

Di rendam dengan Ringer laktat

Analisis data

Pembahasan

Kesimpulan
Lampiran II
Perhitungan
Pada mencit I  , Diketahui :
Berat badan mencit  adalah 19 gram
Berat jantung mencit adalah 0.09 gram
Denyut jantung I adalah 128
Denyut jantung II adalah 110
Denyut jantung III adalah  78
Denyut jantung IV adalah 71
Denyut jantung rata – rata                =            
                                                            =  
                                                            =    96.75 kali / menit
persen bobot  jantung                       =  
                                                            =    
                                                            =     0,47 %






Pada mencit II  , Diketahui :
Berat badan mencit  adalah 17 gram
Berat jantung mencit adalah 0.07 gram
Denyut jantung I adalah 130
Denyut jantung II adalah 115
Denyut jantung III adalah  85
Denyut jantung IV adalah 79
Denyut jantung rata – rata          =              
                                                         =  
                                                         =    102,2 kali / menit
persen bobot  jantung                   =  
                                                                               =   
                                                                               =     0,41 %








Gamabar mencit






 

1.     

                                                                                                                   2 

                                                                                                            3









                      Keterangan gambar:
1.       Jarum pentul
2.       Jantung
3.       Papan bedah